Jumat, 27 November 2009

Kelinci Sebagai Hewan Hias

ISTILAH Kelinci (indonesia), rabbit (Inggris), atau arnab yang digunakan orang Arab atau Malaysia adalah bagian dari dunia satwa yang cukup mengundang ketertarikan setiap orang. Makhluk unik yang memiliki nilai manfaat mulai dari daging, bulu, feses dan air kencingnya ini terus berkembang dan mampu mengisi ruang publik pembicaraan dalam dunia peternakan kita.
Akhir-akhir ini fenomena kelinci hias sering muncul di berbagai media cetak dan televisi. Pemirsa di tanah air serasa mendapat pemandangan yang unik dengan peliharaan ini. Beberapa stasiun televisi maupun media cetak memandang sebagai sebuah fenomena hobi, bukan bisnis (peternakan). Para pemirsa televisi dibuat gemas oleh beragam jenis kelinci hias tersebut. Lucu, jinak dan benar-benar fenomena baru.

Kecenderungan ini wajar mengingat selama ini kita hanya tahu bahwa kelinci yang dipelihara masyarakat Indonesia jenisnya monoton dan hanya dipelihara untuk konsumsi daging. Memelihara kelinci, bagi para petani dilakukan sebagai peliharaan sambilan di samping memelihara kambing, domba atau sapi. Jenis kelinci yang selama ini dipelihara petani pun biasanya kelinci lokal yang tubuhnya kecil dan monoton bulunya.
Sekalipun pada dua tahun terakhir ini kelinci hias impor dari berbagai negara sudah mulai menggeliat namun tergolong sedikit dan hanya beredar di pulau jawa, terutama di kawasan Parongpong dan Lembang (Bandung), sebagian di Malang (Jawa Timur) dan beberapa kota lain. Tentu saja hal ini bisa dimaklumi karena selama ini pemikiran para petani masih cenderung tertutup dari informasi adanya kelinci import dari berbagai negeri asing. Memelihara kelinci hias sebenarnya sangat menyenangkan dan tidak gampang dibuat bosan. Semakin orang mendekat kepada makhuk aneh ini, seseorang akan semakin kecanduan dan menyayangi lebih dalam.
Sayangnya, sampai sekarang ini banyak orang yang ingin memelihara namun tidak mudah merealisasikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya; butuh kandang dan tempat khusus. Karena itu bagi mereka yang tidak punya pekarangan akan sedikit kesulitan untuk memelihara sang kelinci.
Kedua, butuh ketelatenan dalam mengurus dan memperhatikan makanan maupun kesehatan. Ketiga, belum banyaknya stok kelinci di setiap kota sehingga orang tidak mudah mendapatkannya. Sekadar untuk memelihara dalam jumlah terbatas, misalnya dua atau tiga ekor sebagai hewan hias di rumah, barangkali tip berikut ini bisa sedikit membantu.

Pemilihan kelinci
Yang pertama dilakukan adalah memilih jenis kelinci yang anda sukai. Anda bisa memilih jenis kelinci berbulu panjang seperti angora, lion, fuzzy lop. Sedangkan kelinci berbulu tebal tapi tidak panjang adalah jenis rex, satin, holand lop, flamish giant, new zealand. Sedangkan kelinci yang memiliki penampilan unik lain adalah jenis hotot dan dutch. Sampai sekarang di Indonesia ada sekitar 30 jenis dari 70 jenis kelinci yang ada di dunia. Namun banyaknya jenis ini sebagian memiliki akar keturunan yang hampir sama. Misalnya, dalam jenis hotot, ada hotot kecil dan hotot besar. Dalam jenis rex terdapat jenis-jenis rex lain semisal rex dulmation, rex mini, dll. Kelinci-kelinci di atas adalah hasil kreasi kawin silang di berbagai negara semenjak tahun 1850an hingga 1960an, di Perancis, Inggris dan Amerika Serikat.


Kelinci sehat
Setelah Anda memastikan pilihan pada jenis, giliran saatnya memilih kelinci yang ‘baik’. Perlu diketahui, kelinci sedikit memiliki kelemahan dalam hal fisik, yakni gampang mati. Karena itu memilih kelinci sehat adalah langkah awal yang harus diperhatikan. Pertama, jangan membeli kelinci di bawah umur 1,5 bulan, apalagi jika dibawa perjalanan jauh melebihi 7 jam perjalanan darat. Masa menyusui kelinci antara 32-37 hari. Jika anakan kelinci dipisahkan dari induk di bawah umur tersebut dipastikan tubuhnya rentan penyakit dan gampang mati. Kalau tidak ingin berisiko maka belilah kelinci pada usia di atas 3 bulan dan pada saat menyusui mencapai 37 hari.
Pemilihan ini tidak mudah mengingat pedagang sering tidak jujur dengan mengatakan kelincinya sudah melewati masa sapih. Bagi pembeli yang belum paham umur kelinci akan mengalami kesulitan karena selisih umur kelinci dari 25 hari hingga 40 hari kadang sulit dideteksi. Dari sisi tubuh, terkadang ada yang kecil namun umurnya sudah cukup, sedangkan sebagian kelinci nampak besar namun umurnya masih dini. Karena itu pembeli haruslah selektif datang ke peternak langsung yang tertib memberikan kalender penanggalan hari lahirnya dan perawatannya baik.

Kandang
Sekadar untuk hobi, kandang sebaiknya dibuat dari besi dan pagar kawat. Kelinci adalah hewan penggerat di mana gigi-giginya akan tumbuh sepanjang usianya. Akibatnya mereka sering menggerat. Mengerat di besi akan lebih baik ketimbang menggerat kayu. Dengan kandang besi, gigitan kelinci tidak akan kuat merobohkan kayu. Kalaupun kandang besi tergolong mahal, sebaiknya memakai bambu yang baik. Luas kandang tidak boleh sempit. Minimal berdiameter 50×60 cm. Akan lebih bagus jika luasnya 60×70 cm agar kelak saat melahirkan kita tidak bingung menyediakan tempat untuk anak-anaknya. Kandang yang sempit bisa mengakibatkan stress dan kegerahan.

Kandang harus terang pada malam hari dan mendapat pasokan sinar matahari saat pagi hari. Hindari tikus dan hewan peliharaan seperti kucing dan anjing karena kelinci akan merasa tidak tenteram dengan ketiga hewan tersebut. Kandang harus selalu bersih dari sisa-sisa makanan dan kotoran. Usahakan setiap seminggu sekali dibersihkan dengan memakai obat anti bakteri. Bisa menggunakan anti bakteri yang digunakan untuk peternakan unggas. Kandang juga tidak boleh melompong saat malam hari karena akan membuat kelinci kedinginan (terutama di daerah dingin). Kelinci memang tahan pada suhu dingin, namun tidak tahan terserang angin malam. Jika angin besar, tutup kandang rapat-rapat.

Makanan dan minuman
Makanan pokok kelinci adalah rumput. Umbi-umbian, seperti ubi jalar, singkong dan sayuran, termasuk wortel adalah variasi makanan yang tidak boleh diabaikan. Karena rumput belum tentu kita dapatkan, maka sebaiknya menggunakan pelet khusus kelinci. Jika pelet kelinci susah didapat, berikan makanan pelet unggas (yang biasa disebut BR 1, BR 2 dll). Pelet unggas terbuat dari dedak, bijian, bekatul. Karena itu usahakan harus ada serat dari rumput dan sedikit sayuran segar, atau wortel sebagai makanan tambahan.
Pelet akan memudahkan kita karena bisa ditimbun dalam waktu yang relatif lama. Dengan begitu kita tidak usah bingung makanan pokoknya. Sayuran bisa kita dapatkan sambil belanja ke pasar. Minuman adalah hal yang primer bagi kelinci, apalagi saat kelinci kurang rumput dan sayuran. Jika ada yang mengatakan kelinci tidak butuh minuman karena kadar air pada sayuran dan rumput sudah cukup, ini sebenarnya menyesatkan. Air memang cukup, tapi setiap makhluk hidup memiliki rasa haus sehingga butuh air minum khusus. Minuman kelinci setiap hari cukup setengah gelas. Pada masa kehamilan biasanya minumnya akan lebih banyak.

Makanan dan kandang sangat menentukan kesehatan kelinci. Kelinci biasanya sangat rawan terserang penyakit mencret terutama di bawah umur 3 bulan. Mencret sering mengakibatkan kematian. Langkah penanganannya adalah dengan menyuntik (pada bagian paha) dengan obat mencret hewan. Obat untuk suntik ini bisa memakai obat yang biasa dipakai untuk menyuntik sapi, kambing atau unggas.
Kelinci sakit biasanya nafsu makannya menurun drastis. Karena itu perlu memberikan vitamin untuk menambah nafsu makan. Saat mencret, jauhkan makanan berkadar air seperti rumput, sayuran dan wortel. Ganti dengan hay (rumput kering) dan pelet saja. Memelihara kelinci memang sedikit membutuhkan ketelatenan dan ketekunan. Butuh kebiasaan yang baik untuk memperhatikan hewan. Dari situlah nanti kita akan sadar betapa pentingnya kesehatan manusia. Kita bisa belajar dari kelinci tentang banyak hal, mulai dari pola makan yang baik, kebersihan dan kesehatan. (Naskah ini pernah dimuat di majalah infovet edisi pebruari 2008)

Farid Ibrahim.
Peternak kelinci. Tinggal di Kauman Kaloran Temanggung Jawa Tengah.
(Disadur dari Blog "Kabar Kelinci Indonesia"

Jumat, 20 November 2009

Kontes dan Pameran Kelinci Kota Tasikmalaya

Assalamu Alaikum....


SALAH satu program dari Himpunan Peternak dan Pedagang Kelinci (HP2K) Kota Tasikmalaya, yaitu menggelar kontes dan pameran kelinci. Program ini nampaknya akan menjadi hajatan besar perhimpunan untuk berkiprah dalam menyemarakkan usaha perkelincian di Kota Tasikmalaya.
Satu sisi memang kegiatan ini dinilai terlalu dini diadakan oleh perhimpunan yang notabene baru saja dibentuk. Namun sisi lain justru hal ini bisa menjadi faktor pendorong dan pembakar motivasi bagi perhimpunan untuk bekerja menggerakkan roda organisasi. Karena kegiatan ini akan menjadi ajang ekspresi kerja para anggota dan pengurus HP2K. Sekaligus, untuk menunjukkan keberadaan HP2K yang baru dibentuk ini
Oleh karena itu, suksesnya acara ini akan menjadi tolok ukur kinerja organisasi ke depan. Kita berharap agar acara ini bisa berjalan lancar, dengan semangat kerja "pasukan tukang ngarit" tadi dan dengan didukung oleh para pihak terkait, acara ini bisa dilangsungkan sesuai harapan.
Mengenai kontes dan pameran kelinci, dikemas dengan tajuk "Kontes dan Pameran Kelinci Wali Kota Cup 2009". Menurut Ketua Pelaksana Sdr. Suhartono Wijaya, konsep perpaduan antara kontes yang dipadukan dengan pameran dimaksudkan agar acara ini lebih menarik minat masyarakat untuk mengunjungi kegiatan ini. Pada kebanyakan acara sejenis, umumnya kontes diadakan tanpa konsep pameran, artinya para peserta kontes hanya menampilkan kelincinya ke atas pentas sesaat untuk mendapatkan penilaian oleh juri secara bergiliran.
"Oleh karena itu, pada acara yang kami gelar nanti, para pengunjung bisa menyaksikan seluruh kelinci peserta kontes yang dipajang pada sangkar-sangkar yang telah kami sediakan. Konsep perpaduan kontes dan pameran sudah biasa dilakukan di luar negeri seperti Amerika. Diharapkan dengan cara ini pengunjung puas dan apresiasi mereka terhadap kelinci menjadi meningkat," ujar Ko Chung-chung, sapaan akrab Suhartono Wijaya.
Untuk menjamin kontes berjalan fair play secara objektif sesuai tata aturannya, pihaknya berencana untuk mendatangkan juri yang ahli di bidangnya, rencananya pakar dari Balitnak Ciawi atau pun para pakar kelinci dari Bandung.
Ia optimis, acara kontes dan pemeran kelinci ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Selain melihat semangat kerja panitia secara keseluruhan, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Wali Kota Tasikmalaya dan juga Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya.
Kontes dan pameran rencananya akan digelar dengan menjaring peserta untuk wilayah Priangan dan sekitarnya, meliputi Kota/Kabupaten Bandung, Kab. Subang, Kab. Sumedang, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Ciamis, Kota Banjar, Kab/Kota Tasikmalaya serta Kab. Garut.

Waktu pelaksanaannya, yaitu Minggu tanggal 27 Desember 2009, bertempat di gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM), Dadaha, Kota Tasikmalaya.

Sedangkan katagori kontes yang diusung yaitu:

1. Kelas Pedaging/Berat meliputi jenis flam, flamis giant, new Zealand, dll
2. Kelas Bulu Panjang "Jabrigan" meliputi jenis Angora, Lion dll.
3. Kelas Lop, meliputi jenis English Lop, Holand Lop, Puzzy Lop, French Lop, American Lop, dll
4. Kelas Rex
5. Kelas Dutch
6. Kelas Bebas/Campuran

Untuk mengikuti kontes ini peserta dikenai biaya pendaftaran sebesar Rp 35 ribu untuk satu ekor kepesertaan.
Selain memperebutkan hadiah uang dan tropi yang disediakan panitia, kontes ini juga memperebutkan piala Wali Kota Tasikmalaya yang akan diberikan untuk Juara Umum pemenang kontes.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kontes dan pameran kelinci ini, silahkan menghubungi panitia.

1. Sdr Ridwan Telp. 085 22 180 3065
2. Sdr. Ko Chung-chung Telp. 085 22 344 0088
3. Sdr. Doni Muharam Telp. 085 22 301 9300
4. Sdr. Sandi Telp. 0265 9148816

Barita Acara Pembentukan HP2K

Assalamu Alaikum....

UNTUK memenuhi syarat formal sebuah perhimpunan, para pengurus Himpunan Peternak dan Pedagang Kelinci (HP2K) Kota Tasikmalaya pun membuatkan Berita Acara pembentukannya, yang kemudian dilaporkan kepada pihak-pihak terkait untuk mendapat pengesahan. Namun, kekurangan di sana-sini pada penyusunan redaksional Berita Acara tersebut kami mohon maklum. Sebagaimana seloroh beberapa pengurus di HP2K,"Keun welah butut oge, maklum atuh nu nyusun na oge tukang ngarit". Karena memang kami yang bergelut di perhimpunan ini memang kebanyakan peternak, yang notabene debagai masyarakat awam dan kesehariannya memang terlibat pada aktifitas "ngarit" atau menyabit rumput demi kelinci peliharannya.
Jadi sekali lagi, kami mohon maklum jika terdapat kekuranglengkapan atau kurang memadainya susunan Berita Acara ini. Dan dengan tangan terbuka kami tetap mengharapkan adanya kritik dari masyarakat lainnya untuk perbaikan kami ke depan.
Berikut, Berita Acara dimaksud:


BERITA ACARA PEMBENTUKAN HIMPUNAN PETERNAK DAN PEDAGANG KELINCI (HP2K)
KOTA TASIKMALAYA


PADA hari ini, Jum’at tanggal 9 Oktober 2009, pukul 19.30 s/d 21.00 WIB, bertempat di rumah Sdr. Suhartono Wijaya yang beralamat di Jalan Laswi, Gg. Kemuning Indah No. 8, RT 01/05 Kel. Cikalang Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, telah diadakan pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah peternak dan pedagang kelinci yang ada di Kota Tasikmalaya, untuk membentuk suatu himpunan bagi peternak dan pedagang kelinci se Kota Tasikmalaya yang kemudian diberi nama “HIMPUNAN PETERNAK DAN PEDAGANG KELINCI (HP2K) KOTA TASIKMALAYA”.

Adapun maksud dan tujuan dibentuknya HP2K ini, di antaranya:
1. Mewadahi aktifitas para peternak dan pedagang kelinci Kota Tasikmalaya dalam satu
ikatan silaturahmi dan kebersamaan untuk memperjuangkan dan mengembangkan
usahanya.
2. Menjembatani kepentingan para peternak dan pedagang kelinci dengan pemerintah dan
juga stakeholder masyarakat lainnya demi kepentingan ternak dan perdagangan
kelinci di Kota Tasikmalaya
3. Menjadi ajang saling bertukar pikiran dan keilmuan khususnya di bidang budi daya
kelinci, sehingga menambah wawasan keilmuan dan memberikan motivasi usaha para
peternak/pedagang kelinci.
4. Membantu program pemerintah Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan usaha peternakan
di masyarakat
5. dll.

Pada pertemuan tersebut juga disusun struktur organisasi himpunan serta dilakukan pemilihan kepengurusan, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut.


Ketua : Sdr. Dhoni Muharam
Sekretaris : Sdr. Taufik
Bendahara : Sdr. Suhartono Wijaya (Ko Chung-chung)

Divisi-divisi
1. Divisi Pembinaan dan Pendataan Anggota
2. Divisi Penelitian & Pengembangan
3. Divisi Logistik dan Umum
4. Divisi Usaha dan Kemitraan
5. Divisi Humas dan Publikasi

Anggota-anggota

VISI & MISI HP2K
Berdasarkan pertemuan tersebut, disepakati visi dan misi HP2K. Visi HP2K yaitu: “Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kota Tasikmalaya Melalui Budidaya dan Usaha Ternak Kelinci”

Sedangkan Misi yang diembannya, yaitu:
1. Membuka peluang pekerjaan melalui usaha ternak kelinci
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan-pelatihan,
penelitian, dan studi banding
3. Membantu pemenuhan kebutuhan gizi protein hewani melalui pengadaan daging kelinci
4. Mendorong peningkatan produksi pertanian melalui pengadaan pupuk organik
5. Mengembangkan kerjasama usaha dengan berbagai pihak.

Demikian Berita Acara ini dibuat, sebagai bahan permakluman bagi para pihak yang berkepentingan, baik bagi internal HP2K itu sendiri maupun bagi pihak-pihak di luar perhimpunan. Alat kelengkapan organisasi perhimpunan lainnya serta segala sesuatu yang dibutuhkan oleh perpimpunan ke depan akan dibuat dan disusun sesuai dengan kesepakatan musyawarah anggota.
Semoga perjalanan perhimpunan ke depan berjalan lancar sesuai dengan harapan serta mendapatkan berkah dan lindungan dari Allah SWT. Amin.

Tasikmalaya, 9 Oktober 2009

Ketua,
(Dhoni Muharam)

Sekretaris,
Taufik)


Mengesahkan,
Kepala Kelurahan Cikalang
Kepala Kecamatan Tawang
Kepala BPP Cipedes-Tawang



Catatan: Untuk pelaporan kepada pihak-pihak terkait dan Dinas Pertanian dicantumkan juga dalam struktur organisasi perhimpunan, yaitu Pelidung oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya dan Penasihat oleh PDHI (persatuan Dokter Hewan Indonesia) Cabang Priangan Kota Tasikmalaya

Oh ya, untuk program kerja perhimpunan akan kami posting di kemudian waktu.

Wasalam.

Kamis, 19 November 2009

Selamat Bekerja, HP2K!!

Assalamu Alaikum...

SETELAH lama menjadi harapan beberapa peternak kelinci yang ada di Kota Tasikmalaya untuk membentuk sebuah wadah atau perhimpunan, akhirnya hal itu terwujud juga. Berawal dari bertemunya beberapa peternak untuk kepentingan jual-beli kelinci, dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol, maka tercetus rencana untuk membuat sebuah perhimpunan yang bisa mewadahi aktifitas usaha mereka.
Maka pada bulan September 2009 lalu, beberapa peternak mencoba untuk berbincang lebih serius di rumah Sdr. Suhartono Wijaya atau akrab disapa Ko Chung-chung yang beralamat di Gg. Kemuning Indah No. 8 Jalan Laswi Kota Tasikmalaya, diadakan pertemuan beberapa peternak kelinci. Saat itu hanya dihadiri kurang dari 10 orang peternak. Dari perbincangan awal itu, diusulkan agar perhimpunan ini tidak hanya untuk para peternak, tetapi juga untuk mereka yang bergelut pada perdagangan kelinci. Alasannya, karena jumlah pedagang kelinci di Kota Tasikmalaya ternyata cukup banyak, dan usaha mereka ikut menentukan usaha peternakan kelinci karena menjadi ujung tombak pemasaran hasil produksi ternak. Selain itu, banyak pedagang yang sekaligus menjadi peternak atau sebaliknya, peternak sekaligus pedagang.
Pada tanggal 9 Oktober 2009, kembali diadakan pertemuan di rumah Sdr. Ko Chung-chung yang juga pemilik Chung Rabbit itu. Kali ini dihadiri lebih banyak peterak kelinci dan juga hadir beberapa pedagang kelinci. Bahkan hadir pula unsur dari Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya.
Pada pertemuan itu, disepakati dan dideklarasikan pembentukan Himpunan Peternak dan Pedagang Kelinci (HP2K) Kota Tasikmalaya. Terpilih menjadi pengurus perhimpunan yaitu Sdr. Dhoni Muharam sebagai Ketua, Sdr. Taufik sebagai Sekretaris dan Sdr. Suhartono Wijaya sebagai Bendahara.
Untuk lebih jelasnya mengenai perhimpunan ini, akan saya postingkan kembali nanti.
Selamat berkiprah HP2K Kota Tasikmalaya. Semoga keberadaan perhimpunan ini bisa menjadi jembatan dan wadah para peternak dan pedagang kelinci di Kota Tasikmalaya untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju. Amin.***

Wasalam